Rabu, 08 Oktober 2014

MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI


Merawat kesehatan gigi anak sejak dini diharapkan dapat menjadi perhatian orangtua. Pasalnya, masalah yang terjadi pada gigi susu akan mempengaruhi gigi permanen yang tumbuh setelahnya. Gigi susu mulai terbentuk di dalam rahim dan mulai muncul di usia 5-8 bulan, meskipun dapat bervariasi dari anak ke anak. Anak laki-laki umumnya lebih lambat mengembangkan gigi susu dibandingkan anak perempuan. Gigi susu terakhir biasanya muncul di usia 2-3 tahun. Pada usia 6-12 tahun, gigi susu tanggal satu demi satu untuk diganti gigi permanen.

Beberapa orangtua beranggapan bahwa gigi susu tidak perlu dirawat karena mereka akan tanggal dalam beberapa tahun. Ini adalah pemahaman yang keliru. Gigi susu sangat berperan terhadap perkembangan rahang, otot-otot wajah dan kesehatan gigi permanen. Meskipun gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen, hal itu harus terjadi di usia yang tepat. Jika gigi susu hilang terlalu awal, gigi-gigi permanen cenderung tidak diposisikan dengan benar, tumbuh miring atau bahkan terhalang gigi lain. Kerusakan dan penyakit pada gigi susu juga dapat dengan mudah berpindah ke gigi permanen. Sebagian gigi susu masih bertahan sampai usia 10-12 tahun sehingga banyak kesempatan untuk menularkan pembusukan ke tetangga baru mereka yang permanen. Jika pembusukan menyebar ke akar, infeksi pada akar gigi susu dapat menyusup ke akar gigi tetap.

Oleh karena itu, penting sekali bagi para orangtua untuk memerhatikan kesehatan gigi anak mereka. Karena masih anak-anak, peranan orangtua sangat diperlukan. Baik dengan mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsi, kebiasaan menyikat gigi hingga rutinitas memeriksakan kesehatan gigi.

PETA LOKASI


View Griya Pitara in a larger map